Bintang Sembilan dengan Warna kuning Emas yang terdiri dari 5 bintang bagian atas dan 4 bintang bagian bawah, 1 bintang besar melambangkan Rasulullah SAW sebagai panutan dan pemimpin umat, empat buah bintang melambangkan Khulafaur Rasyidiin, Sayyidina Abu Bakar RA, Sayyidina Umar RA, Sayyidina Utsman RA, dan Sayyidina Ali KW. Empat bintang juga berarti empat madzhab: Imam Maliki RA, Imam Syafi’i RA, Imam Hanafi RA, dan Imam Hambali RA. Sedangkan keseluruhan bintang dengan jumlah Sembilan melambangkan Wali Songo di tanah air sebagai penyebar Islam ditanah jawa (Nusantara), yang berpegang teguh pada Aqidah Islam Ahlussunnah wal Jama’ah.
Tasbih melingkar dengan warna hitam melambangkan dzikir sebagai bentuk amaliyah rutin Ikhwan akhowat dan simpatisan Thariqat An-An-Naqsyabandiyah Gersempal. Bentuk melingkar SITQON adalah sebagai wadah silaturrahim untuk memperkuat ukhuwah Islamiyah.
Satu pembatas tasbih dibawah melambangkan pendiri Thariqat An-Naqsyabandiyah yakni Sayyidina Mohammad Baha’uddin Syah An-Naqsyabandy RA. Dua pembatas tasbih diatasnya melambangkan paham tasawwuf Thariqat An-Naqsyabandiyah Gersempal berpegang pada Imam Junaid Al-Baghdadi RA dan Imam Al-Ghazali RA.
Bola dunia melambangkan bahwa dunia sebagai tempat hidup, beramal, berjuang. Serta melambangkan asal kejadian manusia itu dari tanah kembali ke tanah. Serta peta dunia melambangkan bahwa thariqat An-Naqsyabandiyah berjuang menyebar ke seluruh pelosok dunia.
Bentuk bulat lambang keseluruhan, melambangkan kebulatan tekad untuk memperoleh keistiqomahan.
Quba Masjid melambangkan tujuan untuk memperkuat pengamalan syaria’at, mengamalkan ibadah, serta syi’ar Islam yang dimulai dari masjid-masjid.
Warna Hijau, Kuning emas, dan putih yang mendominasi pada lambang memiliki arti: putih sebagai kesucian, hijau sebagai kedamaian, kuning emas senantiasa berusaha menghiasi prilaku dengan akhlaq mulia.