Menjelang pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan pada 17 April mendatang, POLRES Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya menggelar Istighotsah Akbar (24/2) bekerja sama dengan Pengurus Cabang SITQON Surabaya. Kegiatan ini dihadiri oleh Para masyayikh, Habaib, dan Para Imam Khwajagan Naqsyabandiyah Gersempal. Serta jajaran elit baik dilingkungan kepolisian, TNI AD dan TNI AL untuk wilayah Surabaya. Tampak menghadiri acara ini diantaranya ialah Wadir Binmas POLDA Jatim AKBP Kamal Bahtiar, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP A. Agus Rahmanto, S.IK., M.Si, Perwakilan DPRD Surabaya dan Jawa Timur, perwakilan Wali Kota Surabaya, KAPOLRESTABES Surabaya, Pengadilan Negeri Surabaya, DANDIM Surabaya Utara 0830, DANDIM Surabaya Timur 0831, DANLANTAMAL V, para Pejabat tinggi di Pelabuhan Tanjung Perak, dan sejumlah pejabat pemangku kebiajakan lainnya.
Acara yang dikemas dengan Istighotsah akbar dalam rangka mewujudkan Pemilu 2019 yang aman, damai dan sejuk. Dihadiri oleh delegasi Jama’ah SITQON yang dari beberapa kabupaten, diantaranya Surabaya, Malang, Sidoarjo, Situbondo, Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Kedatangan ribuan Jama’ah dengan busan putih-putih ini disambut dengan pembacaan Sholawat Tawassuliyah oleh Hadrah Al-Banjari SITQON Situbondo. Yang kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Surah Yasin, Istighotsah SITQON yang dipandu oleh Ust. Khoirul Anam, Sholawat Mahallul Qiyam yang dipandu oleh K. Khusnu Azizan, kemudian Mauidhoh Hasanah yang disampaikan oleh KH. R. Saifullah Ja’far (Ketua Pendidikan dan Dakwah SITQON Pusat), serta do’a yang dipimpin oleh Mursyid Naqsyabandiyah yakni Hadrotus Syeikh KH. R. Ja’far Yusuf bin Wahid Qs (yang beliau juga sebagai pengasuh PP. Darul Ulum II Al-Wahidiyah Gersempal Omben Sampang).
AKBP Agus Rahmanto (KAPOLRES Pelabuhan Tanjung Perak) dalam sambutannya berharap supaya pelaksanaan pemilu berhasil dengan sukses dan berhasil memilih pimpinan yang dapat membawa Indonesia ke arah yang lebih baik, siapapun pemimpinya. Beliau juga berpesan kepada jama’ah untuk menjaga kerukunan umat, meskipun beda pendapat dan beda keyakinan. Kemudian beliau menyampaikan bahwa akhir-akhir ini mulai marak berita hoax, ujaran kebencian yang tentunya akan memecah belah persatuan, kurukunan antar golongan, yang tentunya kita tidak menginginkan negara ini hancur karena berita hoax tersebut. Kemudian beliau menghimbau pada tanggal 17 april untuk berbondong-bondong ke TPS menggunakan hak pilih (tidak golput), untuk menentukan arah bangsa dengan memilih pemimpin. Dan beliau juga berharap bahwa aparat kepolisian dan TNI dalam pemilu netral dalam hal ini, agar bisa mengawal keamanan pemilu.
Tampak KH. R. Saifullah Ja’far menyampaik Mauidhoh Hasanah dihadapan Jama’ah SITQON dan Kepolisian
