Pasca terjadinya musibah Gempa di Lombok, serta di Palu dan Donggala wilayah Sulawesi, kemudian tidak stabilnya kondisi sosial politik akhir-akhir ini di Indonesia. Pengurus Cabang SITQON Denpasar Bali (28/10) mengadakan kegiatan yang dikemas dengan Do’a Bersama untuk Keselamatan Provinsi Bali dan Indonesia dengan melibatkan Jama’ah SITQON dan NU untuk wilayah Denpasar Bali, dan ditempatkan di Kantor PW NU Bali.
KH. Abd. Aziz (Ketua PW. NU Bali) dalam sambutannya, memohon do’a kepada Al-Mursyid KH. R. Ahmad Ja’far Abd. Wahid Qs agar Diberi kemudahan bagi segenap pengurus PW NU Bali dalam menjalankan amanah. Kemudian beliau mengingatkan kepada jama’ah, “Nahdlatul Ulama’ didirikan dan mengikuti Ulama-ulama’ Salafuh Sholih, kita harus mengikuti jalan guru-guru kita, jangan terpancing dengan informasi yang mengadu domba. Kita tidak boleh lepas dari guru kita, karena kita dididik dipesantren sekian tahun, jangan kemudian hanya karena informasi dan berita yang sekilas, kemudian sikap kita berubah (atau berpaling dari guru-guru kita).
Acara dimulai dengan pembacaan Sholawat Tawassuliyah, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan Istighotsah serta do’a yang dipimpin oleh Mursyid Naqsyabandiyah Ahmadiyah Mudzhariyah Gersempal Hadrotus Syeikh KH. R. Ahmad Ja’far Abd. Wahid Qs. Turut hadir dalam kegiatan ini, Ketua Umum Pengurus Pusat SITQON (Silaturrahim Ikhwan Akhowat dan Simpatisan Thariqat Naqsyabandiya) KH. R. Kholid Zubaidi, KH. Agus Thoha, KH. Saiful Bahri, K. Imam Bukhori (Ketua JATMAN Jember) serta tokoh lainnya.
